KAIRO, MESIR - Juru bicara Ikhwanul Muslimin dan seorang pejabat keamaanan Mesir pada hari Kamis (4/7/2013) mengatakan bahwa Presiden terguling Muhammad Mursi saat ini sedang ditahan oleh pihak berwenang.

Ahmed Aref, juru bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan Muhammad Mursi dan Essam El-Haddad, seorang pembantu senior, ditahan, tetapi ia tidak tahu di mana. Seorang pejabat keamanan mengatakan mereka ditahan di fasilitas intelijen militer.

Sebelumnya Mursi diberitakan berada di sebuah barak Garda Republik dikelilingi oleh kawat berduri, hambatan dan pasukan militer.

Selain menahan Presiden Mursi dan pembantu seniornya, pasukan keamanan Mesir pada hari Rabu (3/7/2013) juga menangkap dua pemimpin senior Ikhwanul Muslimin lain yang dekat dengan presiden terguling Muhamad Mursi.
 
Saad El-Katatni, yang mengepalai Partai Kebebasan dan Keadilan - sayap politik Ikhwanul Muslimin - dan Rashad Bayoumi, wakil kepala gerakan Islam ditahan, kata para pejabat.

Penahanan ini terjadi setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Mursi dari kekuasaanya setelah hasutan yang dilakukan oleh gerakan pemberontak yang tidak senang dengan kepemipinan kelompok Islam di negara tersebut.

Gerakan pemberontak atau Tamarod, yang dipelopori oleh gabungan kelompok Sekuler, Kiri, Kristen dan Syi'ah Mesir sebelumnya telah bersumpah bahwa demo mereka tidak hanya untuk menggulingkan Muhammad Mursi dari kekuasaanya sebagai Presiden Mesir tetapi juga menyeret pemimpin yang baru satu tahun berkuasa itu ke pengadilan bersama seluruh koleganya.

“Bukan hanya kita menyerukan kepergiannya (Muhammad Mursi-Red) dari kursi Presiden, tapi kami meminta dia dan kelompoknya untuk diadili. Kami menyerukan kepada Garda Republik untuk menangkap Muhammad Mursi dan mengirim dia untuk diadili segera," kata para "pemberontak" dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu yang menolak isi pidato Mursi di televisi sehari sebelumnya, di mana Mursi menjelaskan tentang legitimasi konstitusi.

(voa-islam.com)