Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Seminggu Undang-Undang Darurat, Harga Sembako di Mesir Melambung

KAIRO - Satu minggu telah berjalan sejak berlakunya Undang-Undang Darurat di Mesir, sejumlah harga kebutuhan pokok melonjak. Ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pelajar mulai merasakan dampaknya.

Henda, salah seorang mahasiswa Al-Azhar, Kairo bersama istrinya mulai terusik. Dirinya seolah seperti berada dalam suasana penjara yang luas. Situasi aman tapi tak bisa bebas bepergian kemana-mana. Jika malam menjelang, panser sudah mulai memadati jalan-jalan protokol. Ini yang membuatnya tak nyaman. Jika beberapa bulan yang lalu ramai mahasiswa lalu lalang ke tempat studi, kali ini sunyi senyap. Semua memilih berdiam diri di rumah.

“Yang paling kentara itu harga sembako. Beras rata-rata naik 7 Pound setiap 5 kg, telur naik 6 Pound setiap satu krat isi 30 butir, dan harga buah-buahan naik signifikan,” ujar Henda.

Kenaikan harga barang terbilang wajar, karena berlakunya jam malam sejak pukul 19.00 hingga 06.00 waktu setempat, praktis di waktu ini aktivitas perekonomian terhenti. Kendaraan pengangkut hasil pertanian dari desa-desa ke pusat kota jika malam hari tidak bisa dilakukan, menyebabkan biaya transportasi meningkat sehingga berpengaruh pada kenaikan harga.

Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) SOS – Egypt mengunjungi sejumlah pusat perbelanjaan kebutuhan pokok di sekitar Sapta, Nasr City. Sejumlah harga barang naik dan persediaanya pun terbatas.

Pembelian dalam jumlah besar mereka baru bisa dipenuhi 2-3 hari. Kondisi masih tak menentu selama sebulan ke depan, jika terjadi kemungkinan terburuk. ACT dan Persatuan Pelajar Mesir Indonesia (PPMI) menjalin kerjasama dengan mendirikan posko kemanusiaan bersama dipusatkan di Nasr City, Kairo.

muslimdaily.net