Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

PM Mesir: Ikhwanul Muslimin Akan Segera Dibubarkan

KAIRO - Perdana Menteri Mesir Hazem el-Beblawi menyatakan akan membubarkan secara resmi Ikhwanul Muslimin. Ia menyatakan, usulan tersebut sedang sedang dipelajari oleh pemerintah. 

Juru bicara pemerintah Mesir, Sherif Shwaky, Sabtu, mengatakan, Beblawi telah membuat proposal kepada menteri urusan sosial (kementerian yang bertanggung jawab untuk perizinan organisasi non-pemerintah). 

"Hal ini sedang dipelajari saat ini," kata dia.

Pihak berwenang Mesir sebelumnya menyatakan telah menangkap 1.004 anggota Ikhwanul Muslimin selama protes nasional pada Jumat. Menurut Kementerian Dalam Negeri, para anggota Ikhwanul telah melakukan tindakan-tindakan terorisme selama demonstrasi. 

Ribuan orang tewas dan ribuan orang lainnya luka-luka pada Rabu (14/8), ketika polisi menyerbu dua kamp protes para pendukung Mursi di Kairo yang didirikan untuk mengutuk penggulingan yang dilakukan militer terhadap presiden pertama yang dipilih secara demookratis pada 3 Juli dan menuntut pemulihan kekuasaannya.

Kementerian Kesehatan menyebut jumlah korban tewas 578 orang. Ikhwanul Muslimin mengatakan jumlah korban jiwa jauh lebih banyak dari itu.

Ikhwanul Muslimin menyerukan unjuk rasa di seluruh negara itu bagi jutaan orang untuk melampiaskan kemarahan atas tindakan keras dan kejam pasukan keamanan terhadap kelompok Islam itu.

Setelah para pemrotes membakar satu kantor pemerintah di Kairo, Kamis, pihak berwenang mengatakan pasukan keamanan akan menembak siapapun yang menyerang polisi atau institusi-institusi publik.

Pertumpahan darah pada Rabu itu adalah pembunuhan massal ketiga terhadap para pendukung Mursi sejak ia digulingkan oleh militer. Serangan itu menyebabkan Ikhwanul Muslimin berantakan, tetapi organisasi tersebut mengatakan tidak akan mundur dalam pertikaian dengan Panglima Militer Jenderal Abdel Fattah As-Sisi.

muslimdaily.net