Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Frustasi, Militer Mesir Minta Dukungan Demo lebih Besar

Kairo - Entah karena mulai kurang percaya diri (PD) atau sudah frustasi melihat perkembangan situasi, hari Rabu (24/07/2013) Kepala militer Mesir, menyerukan kepada para pendukungnya untuk menggelar demonstrasi besar-besar menyuarakan dukungan mereka bagi tentara dan polisi untuk mengakhiri “kekerasan” dan apa yang disebutnya “terorisme.”

Jenderal Abdul Fattahal-Sissi, menyampaikan itu saat berpidato di acara wisuda kadet militer, mendesak masyarakat Mesir untuk turun ke jalan pada hari Jumat, sambil mengatakan bahwa massa yang besar akan memberinya “mandat” dan sebuah “perintah” untuk melakukan hal “penting” memerangi pertumpahan darah yang telah membunuh puluhan orang sejak militer menggulingkan Presiden Mohamad Mursy tiga pekan lalu.

“Pada hari Jumat, semua orang Mesir yang jujur dan terhormat harus keluar. Keluar dan mengingatkan seluruh dunia bahwa kalian mempunyai sebuah keinginan memecahkan masalah kalian sendiri,“ kata al-Sissi. “Tolong, pikul tanggung jawab bersama-sama saya, tentara anda dan polisi serta tunjukkan besarnya ketabahan anda dalam menghadapi apa yang terjadi,“ ujarnya dikutip DWDE Jerman.

"Saya mendesak orang-orang yang turun ke jalanan hari Jumat nanti untuk membuktikan tekad mereka dan memberi saya, tentara, dan polisi sebuah mandat guna menghadapi kemungkinan kekerasan dan terorisme."

 

Abdul Fattah al-Sissi yang mulai frustasi terhadap kondisi Mesir

"Dengan demikian dalam hal itu harus ada penghentiaan kekerasan serta terorisme dan tentara akan mendapat mandat untuk menghadapinya," lanjutnya dikutip BBC.

Seruan Jenderal Sisi dilihat para wartawan untuk memperlihatkan siapa yang berkuasa di Mesir, yaitu bukan presiden sementara yang ditunjuk militer, Adly Mahmud Mansour, tapi pihak militer.

Sejak Mursy terguling, telah terjadi eskalasi tajam dalam serangan yang dilakukan kelompok Islam atas pasukan keamanan di semenanjung Sinai. Terjadi juga bentrokan maut antara lawan dan pendukung Mursy yang meninggalkan korban tewas puluhan jiwa dan telah memicu kekhawatiran bahwa lingkaran kekerasan ini tidak akan bisa dikendalikan.

Permintaan Al-Sissi atas mandat ini muncul seiring seruan kepada militer dan polisi untuk bertindak menyelamatkan Negara agar tidak terjerumus dalam perang saudara. Bisa juga ditafsirkan sebagai rasa frustasi bahwa unjuk rasa antipemerintah masih terus berlangsung.

Dukungan Tamarud

Sementara itu, gerakan Tamarud, telah menyatakan mendukung seruan militer untuk menggelar aksi besar-besaran pada hari Jumat.

“Kami menyerukan kepada rakyat untuk turun ke jalan pada hari Jumat untuk mendukung angkatan bersenjata, yang kami dukung dengan senang hati untuk memainkan peran mereka memerangi kekerasan dan terorisme yang dilakukan Al Ikhwan al Muslimun,“ kata pemimpin Tamarud Mahmud Badr.

Tamarud adalah gerakan yang berada di belakang protes besar menentang Mohammad Mursy sebelum akhirnya militer menggulingkan presiden berlatar belakangan aktivis Islam tersebut pada 3 Juli lalu.

Sementara, pemimpin senior Ikhwan mengatakan bahwa para pendukung presiden terguling itu tidak akan terintimidasi oleh seruan komandan militer untuk menggelar demonstrasi besar menandingi aksi kelompok Islamis tersebut.

 “Ancaman anda tidak akan mencegah jutaan orang untuk melanjutkan protes,” kata Essam al-Erian dari Ikwanul Muslimin dalam pernyataan di halaman Facebooknya dikutip beberapa media.

Adapun keberadaan Mursi hingga saat ini tidak diketahui. Saat ini pihak keluarganya akan mengambil tindakan hukum terhadap pemerintah karena ada dugaan militer menculiknya.

Hidayatullah.com