Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Gunung Sangeang Meletus, 14 Warga Hilang dan 3.000 Mengungsi

BIMA - Sebanyak 14 warga hilang dan 3000 orang menjadi pengungsi setelah Gunung Sangeang Api, Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meletus yang kedua kalinya, Sabtu,  31 Mei 2014,  pukul 01.20.

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bima, Suryadin, mengatakan saat ini petugas gabungan sedang mencari 14 warga yang hilang tersebut.

Berdasarkan laporan keluarga yang kehilangan anggotanya, nama-nama warga hilang kemudian diumumkan di Posko yang ada di lapangan Tawali, sekitar 10 kilometer dari Sangiang daratan

“Mereka tercerai-berai saat Sangeang meletus. Semua panik. Ledakan susulan Sangeang ini di luar dugaan kami,” kata Suryadin.

Suryadin memperkirakan pengungsi berjumlah 3.000 jiwa. Mereka berasal dari Sangeang Pulo, Sangenag Darat, Desa Tadewa, Desa Hidirasa, Desa Tawali dan Oi Tui, dan sekitarnya. Juga di Desa Pai dan Desa Poja Kecamatan Sape.

Petugas kesulitan mendapatkan data jumlah pengungsi yang akurat karena Sangeang Api meletus lebih cepat dari perkiraan. Ia menyebutkan rentang waktu dari masa waspada ke siaga. Pergantian status dari waspada ke siaga cuma beberapa jam.

“Hal ini di luar prediksi kami. Waktu meletus yang tiba-tiba saat tengah malam, saatnya orang tertidur, membuat ribuan warga tak siap dan sebagian dari mereka tercerai-berai,” kata dia.

Personel PMI dan elemen tim penolong lainnya terus mendata jumlah pengungsi. Banyak warga mengungsi ke Kota Bima karena merasa fasilitas dan persediaan logistik di sana lebih memadai.

(tempo/sbb/dakwatuna)