Di Tengah Kisruh Ukarina, Seorang Konglomerat Muslim Tampil Sebagai Juru Damai
DONETSK - Di tengah kericuhan di Ukraina, seorang pengusaha Muslim Tatar Ukraina Rinat Akhmetov berusaha menengahi pertikaian di timur Ukraina. Ia tak ingin kejadian di Crimea terulang kembali. Di sana nasib warga Tatar Crimea juga belum jelas. Demikian dilaporkan Republika, Ahad, (13/04).
Akhmetov yang sebelumnya adalah pendukung Viktor Yanukovych tidak ingin tanah kelahirannya Donetsk hancur lebur karena perbedaan politik. Dia mengajak para demonstran pro-Rusia agar menggunakan aksi-aksi damai.
"Saya mengatakan kepada mereka, jika anda memperjuangkan Bahasa Rusia, saya akan mendukung mereka. Jika mereka ingin desentralisasi, saya juga akan mendukung mereka. Tapi bagi saya [Donetsk] adalah bagian dari Ukraina, saya meminta mereka untuk mendukung saya dalam kasus ini," katanya dikutip dari The Economist, Sabtu (12/4).
Wikipedia mencatat, Akhmetov merupakan pemilik perusahaan System Capital Management (SCM) dan tahun 2013, dimasukkan sebagai orang terkaya di dunia yang ke-47 dengan nilai kekayaan 15.4 Miliar US Dolar.
Akhmetov juga memiliki klub sepakbola Shakhtar Donetsk dan pernah menjadi anggota parlemen.
Muslimdaily.net