Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Bolehkan melakukan i'tikaf hanya di waktu malam?

JAKARTA – “Apakah sah jika kami beri’tikaf pada malam hari saja, sedangkan siang harinya kami bekerja di tempat kerja?” Demikian barangkali permaslahan yang sering dihadapi Muslimin yang waktu kerjanya padat hingga siang, bahkan sore hari.

Alhamdulillah, pada Ramadhan ini, kami kutipkan jawaban atas persoalan profesional Muslim yang berniat untuk melakukan i’tikaf di malam hari saja karena ada uzur. Berikut fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yang telah diterjemahkan dan dipublikasikan pada situs Muslim, Bismillah.

Baca Selengkapnya...

Fatwa - Fatwa tentang Puasa (Bagian 6)

Bagaimana hukumnya bersiwak dan memakai minyak wangi bagi orang yang berpuasa?

Jawaban:

Pendapat yang benar bahwasannya bersiwak bagi orang yang berpuasa hukumnya sunnah baik diawal hari maupun diakhir hari, karena keumuman hadits Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Siwak dapat membersihkan mulut dan mendapat keridhoan Allah Ta’ala[1]

kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِيْ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ  - متفق عليه

“Sekiranya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak sholat” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Baca Selengkapnya...

Fatwa - Fatwa tentang Puasa (Bagian 5)

21. Pertanyaan:

Apabila seseorang berkumur-kumur atau membersihkan hidung kemudian airnya masuk kedalam perut. Apakah hal ini dapat membatalkan puasa?

Jawaban:

Apabila seseorang berkumur-kumur atau membersihkan hidung kemudian airnya masuk kedalam perut, maka hal ini tidak membatalkan puasa karena dia tidak sengaja melakukannya.

Baca Selengkapnya...

Adab-Adab Puasa

Bagi orang yang akan melaksanakan ibadah puasa, dianjurkan untuk memperhatikan adab-adab berikut ini:

a. Sahur
Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Bersahurlah ; karena di dalam santap sahur itu terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih : Fathul Bari IV: 139 no:139 no:1923, Muslim II : 770 no:1095, Tirmidzi II: 106 no: 703, Nasa’i  IV:141 dan Ibnu Majah I: 540 no:1690).

Sahur, dianggap sudah terealisir, walaupun, berdasar hadits dari Abdullah bin Amr r.a. bahwa Rasulullah saw.  bersabda, “Bersahurlah, walaupun sekedar setegukan. “(Shahi: Sahihul Jami’us no:2945 dan Sahih Ibnu Hibban VIII : 224 no:884).

Dianjurkan  mengakhirkan  santap sahur, sebagaimana ditegaskan dalam hadits, dari Anas dari Zaid bin Babit r.a. ia berkata: Kami pernah bersantap sahur bersama Nabi saw. , kemudian beliau mengerjakan shalat, lalu aku bertanya (kepada Beliau), “Berapa lama antara waktu adzan dengan waktu sahur?” Jawab Beliau, “Sekedar membaca lima puluh ayat. “(Muttafaqun ‘alaih : Fathul Bari IV: 138 no 1921, Muslim II : 771 no:1097, Tirmidzi II: 104 no: 699, Nasa’i IV: 143 dan Ibnu Majah I:540 no:1694).

Baca Selengkapnya...

10 Kiat Dahsyatkan Diri Memenangkan Ramadhan

‘Kapal besar’ Ramadhan telah tiba, suaranya telah terdengar, tanda-tanda kedatangannya nan penuh berkah telah tersiar. Ia datang dengan membawa bermilyar berkah yang tidak dibawa ‘kapal-kapal’ yang lain. Umat Islam di seantero dunia telah menunggunya semenjak tahun lalu, dan tak sabar lagi berjumpa dengannya, mengambil segala harta karun berharganya, dan menanam investasi akhirat bersamanya, selama 30 hari. Ya, 30 hari mencari cinta.

Bagaimana cara Ulama kita menyambut Ramadhan?

Tidak mengherankan jika Ulama umat ini menyambut Ramadhan dengan begitu baik. Persiapan yang begitu matang dan segala keperluan diadakan agar Bulan Ramadhan menjadi bulan mesra antara dia dan Maha Cinta. Di antara banyak Ulama umat ini, ada dari mereka yang menyambut Ramadhan 6 bulan sebelumnya, lalu baru bisa melepas kepergian Ramadhan 5 bulan setelah bulan suci ini pergi.

Namun kiranya tulisan ini akan menjelaskan pada kita kebiasaan mulia yang menuntun kita untuk berdahsyat diri menyambut Bulan suci ini, agar di awal kita mendapat rahmat, di tengahnya kita mendapat ampunan, dan di akhirnya kita menggapai tiket emas terlindung dari api neraka, bukankah bahagia?

Baca Selengkapnya...

Warisan untuk Perempuan Hanya ½ dari Laki-laki, Mengapa?

Sebagai seorang perempuan tentu memiliki perbedaan dengan lakai-laki. Laki-laki memiliki tanggung jawab yang besar kepada perempuan, terutama dalam hal mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun, tidak semuanya perempuan dibedakan dengan laki-laki. Ada hal-hal tertentu yang memang kini perempuan pun boleh melakukannya, salah satunya bekerja.

Hanya saja, dalam hal waris mewarisi perempuan tidak akan pernah bisa sama dengan laki-laki. Dalam Islam, perempuan hanya diberi bagian warisan setengah dari laki-laki. Mengapa demikian?

Memang, banyak penulis Barat yang mengatakan bahwa Islam tidak berlaku adil dalam membagi warisan untuk perempuan. Mereka menganggap bahwa perempuan juga seharusnya memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Karena perempuan zaman sekarang pun perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Baca Selengkapnya....