Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Kudeta Mesir, Kudeta yang Gagal?

Ditulis oleh : Amrullah Aviv, Kompasiana

Sebelum kita membahas tentang masalah kudeta mesir, mari kita kenali lebih dekat pengambilan Kekuasaan ala kono dan inkonstitusional ini, Kudeta.

Kudeta dalam bahasa Perancis : coup d’État yang berarti merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap Negara adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, …inkonstitusional berupa “penggambilalihan kekuasaan”, “penggulingan kekuasaan” sebuah pemerintahan Negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan. Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer.

Pada dasarnya alasan kudeta adalah untuk menyelamatkan Negara karena krisis dan dari kehancuran namun juga tidak sedikit yang mana kudeta hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.  Seperti ini pulalah yan dilakukan di Mesir beberapa hari yang lalu, atas nama menyelamatkan rakyat mereka bergerak, merampas hak kepemimpinan, menginjak kebebasan berbicara dan pers, melupakan perjuanan panjang keluar dari tirani.

Teknik dasar kudeta merupakan sebuah operasi untuk melakukan pendudukan organ-organ sentral dari sebuah Negara termasuk melakukan penetralan kekuasaan dengan menduduki tempat-tempat simbolis kekuasaan dari negara. Banyak Kudeta yang berjalan transparan tetapi tidak sedikit yang berjalan samar, memiliki agenda tersembunyi dan menjadi untold story.  Dan mungkin kudeta Mesir ini akan banyak menyisakan cerita yang tak terungkap, siapa dibalik gerakan ini sebenarnya, karena perlu dsadari bahwa kudeta bukanlah gerakan ujug-ujug tanpa persiapan dan konspirasi, semuanya berjalan dengan tahapan yang panjang.

Secara teoritik ketika kudeta baru saja dilancarkan, Militer akan meluangkan waktu untuk menunggu respon dari semua kekuatan politik. Nah pada saat inilah posisi mereka sebenarnya amat rapuh. Saat itu seorang panglima militer seharusnya bisa segara menumpas dengan alasan untuk mengamankan system yang sah. Para elit politik lainnya saat itu semestinya juga berkesempatan  untuk menolaknya. Kelambatan dalam mengambil respon atau tindakan justru akan melapangkan jalan mereka untuk mengambil alih kekuasaan.

Kasus Kudeta Mesir, mungkin saja akan menjadi catatan sejarah bahwa ini adalah Kudeta yang GAGAL.

Pengambilan alihan kekuasaan merupakan tindakan selain melakukan pendudukan organ-organ sentral oleh para pelaku kudeta dengan disertai penghentian para penjabat pemerintahan atau para pemegang kekuasaan negara oleh karena bila hal ini tidak terlaksana maka akan terjadi pengaturan tanggapan terhadap gerakan kudeta tersebut dan kudeta tersebut kemungkinan besar akan gagal.

Kemungkinan Gagalnya Kudeta ini mulai terlihat, ketika keberpihakan rakyat yang meluas, tidak satu suaranya militer dalam kudeta, dan tentunya dukungan media dan dunia internasional. Dan hal-hal ini mulai terlihat.

Hari Jumat kemarin (6/7) selepas sholat jumat, jutaan rakyat Mesir dari berbagai penjuru tumpah ruah turun ke jalan. BBC melaporkan jumlah rakyat Mesir yang mendukung Mursi mencapai 30 juta orang.

Mereka mendukung kepemimpinan sah Presiden Mursi dan menolak tegas kudeta militer.

Komandan Angkatan Darat Mesir menekan Jendral Abdul Fattah As-syisi untuk menarik pernyataannya .. Dan mengembalikan Presiden Negara yang Sah Untuk menghindari perang saudara.

Surat kabar Washington Post mengumumkan: kudeta militer di Mesir gagal

Analis Israel: Apa yang terjadi ketika mereka mengumumkan kudeta adalah Gempa. Dan saya katakan bahwa apa yang terjadi sekarang, “gelombang tsunami menyapu”
Reporter TV Israel : indikasi awal dari US menyesali pemberian militer lampu hijau untuk kudeta terhadap Morsi.

Kepala intelijen Mesir Raafat Shehata menyatakan penolakan “lelucon” kudeta militer kepada Presiden Mohamed Morsy.

Dan tentunya ada penghitungan yang salah dari para “Pemain di Balik Layar” dari kudeta ini. Meraka salah hitung jumlah dukungan terhadap kudeta.  Mereka tidak memperkirakan akan ada puluhan juta rakyat yang akan menjadi benteng hidup perjuangan melawan kudeta, para pendemo anti kudeta sudah membawa kain kafan mereka sendiri. Walaupun Demo anti Kudeta adalah Demo Damai, namun mereka menyadari bahwa yang dihadapi adalah militer dan  demo tandingan yang tidak punya aturan, kemungkinan apapun bisa terjadi, dan mereka siap untuk dengan kain kafan mereka.

Jenderal As-Sisi lupa, bahwa Organisasi yang ia hadapi bukan organisasi biasa atau grup penggembira yang akan menyingkir dan lari saat kena panas atau hujan. Ia berhadapan dengan organisasi yang pernah dicoba diberangus berkali-kali, dipenjarakan, ditindas, dibunuh pemimpinnya, dan ini memang organisasi yang anggotanya sudah siap mati demi kebenaran.

Jalan masih panjang, dan semua kemungkinan bisa saja terjadi dalam hitungan menit dan jam, semua bisa berubah dan apapun yang terjadi Kebenaran tak akan Sirna. Dan yang pasti Jenderal  As Sisy yang takut dihukum pasti tak lekas menyerah, perjuangan masih harus berlanjut.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada para pejuang kebenaran, untuk terus kuat dan bertahan, Doa Kami dari Indonesia untukmu Wahai Saudaraku . . .

politik.kompasiana.com