Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Qatar Mulai Lakukan Pembangunan Kembali Rumah di Gaza

Kepala Komite Qatar untuk pembangunan Gaza, Mohammad al-Amadi menyatakan Selasa (10/3/2015), pihaknya siap membangun kembali 1.000 rumah yang hancur lebur akibat serangan bom Zionis Israel. Proyek ini merupakan bagian dari bantuan kemanusian untuk Jalur Gaza, Palestina,  yang berjumlah US$1 miliar (sekitar Rp 13 triliun).

Ia mengatakan, sehari sebelumnya Israel telah mengizinkan empat truk pengangkut semen memasuki Jalur Gaza sehingga rencana pembangunan rumah bisa segera dimulai.

“Hari ini kita akan memulai bantuan sebesar US$1 miliar,” kata Amadi kepada para wartawan saat ia berdiri di puing-puing satu rumah sakit yang hancur selama perang Gaza yang berlangsung hingga 50 hari, seperti dilaporkan Reuters.

Serangan Zionis Israel antara Juli dan Agustus tahun lalu telah menewaskan 2.100 warga Palestina dan dibalas Hamas dengan menewaskan 73 pasukan Israel. Gaza yang dihuni 1,8 juta orang saat ini porak poranda.

Menurut pejabat Palestina dan data dari PBB, perang Gaza mengakibatkan setidaknya 130 ribu rumah hancur atau rusak.

Sekitar 100 ribu orang –lebih dari setengahnya anak-anak– saat ini hidup di penampungan karena rumah mereka hancur. Ribuan lainnya tinggal di dalam bangunan yang sudah tidak utuh lagi, menggunakan pelindung seadanya agar tidak kebasahan atau kedinginan.

“Kami ingin lebih banyak negara datang dan membangun Gaza. Gaza menderita akibat perang-perang sebelumnya,” kata Amadi.

Dana US$1 miliar merupakan dana yang dijanjikan Qatar untuk merekonstruksi Jalur Gaza pada Konferensi Penggalangan Dana di Kairo pada Oktober lalu. Kala itu, penggalangan dana dilakukan dua bulan setelah perang berakhir dengan gencatan senjata ditengahi Mesir.

Dalam penggalangan dana tersebut, terkumpul dana sebesar US$5,4 miliar, namun hanya sedikit dana dari jumlah tersebut yang telah direalisasikan untuk membantu rekonstruksi Gaza.

Pasalnya, konflik internal Palestina ditengarai memblokir impor bahan bangunan. Israel juga membatasi pasokan bahan bangunan, seperti beton, semen, batang besi, dan bahan lainnya ke Gaza.*

Hidayatullah.com