Sebuah laporan dari the Egyptian Centre for Media Studies and Public Opinion telah mengungkapkan bahwa kebanyakan orang di Mesir menentang penghapusan (kudeta) Presiden Mohamed Morsi. Hanya 26 persen mendukung kudeta, dengan 63 persen menentangnya, 11 persen responden tidak memberikan pendapat.

Kuesioner ini didasarkan pada sampel acak dari publik Mesir. Integrasi situs Mesir mengatakan bahwa tingkat kredibilitas kuesioner adalah lebih dari 95 persen.

Penulis laporan mengatakan bahwa jumlah orang yang menentang kudeta militer mirip dengan jumlah yang mendukung Konstitusi dalam referendum yang diadakan tahun lalu. Ini menunjukkan, kata laporan tersebut, yang mendukung Morsi di negara itu belum terpengaruh secara negatif oleh propaganda media. Media pro-kudeta mengklaim bahwa mayoritas rakyat Mesir mendukung kudeta Morsi.

Mengomentari distribusi demografis yang pro-dan anti kamp Morsi, pihak pensurvei mengatakan bahwa mereka yang pro-kudeta cenderung hidup di Greater Kairo. Di Mesir Hulu, angka melawan kudeta naik sampai 83 persen, tapi di Kairo itu hanya lebih dari setengah, di 52,8 persen.

Dari mereka yang masih mendukung Morsi, 91 persen mengatakan bahwa kudeta adalah upaya untuk membasmi "proyek politik Islam", 86 persen percaya bahwa Mursi masih presiden sah negara tersebut, terlepas dari latar belakang politik atau agamanya. Enam puluh sembilan persen dukungan Morsi karena mereka tidak menginginkan kembalinya rezim Mubarak, 57 persen mendukung Mursi karena menentang kekuasaan militer.

Mereka yang pro-kudeta tampaknya dibagi dalam penalaran mereka. Enam puluh enam persen ingin menggulingkan presiden untuk "kembali" identitas sipil Mesir, sedangkan 45 persen mendukung kudeta karena mereka mendukung kekuasaan militer.

Laporan menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat Mesir menentang penghapusan (kudeta) Morsi

pkspiyungan.org