Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Puluhan Ribu Masyarakat Indonesia Mengutuk Kekejaman Militer Mesir

JAKARTA - Puluhan ribu orang di beberapa kota di Indonesia Jumat (16/8), menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Mesir. Acara yang hampir serentak digelar di sejumlah kota di Indonesia ini mengutuk kekejaman militer Mesir yang telah membunuh ribuan warga sipil di Mesir. Di Jakarta, massa menuntut agar PBB menyeret Jenderal As-Sisi ke Mahkamah Internasional untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejamnya.

Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nashir di depan Gedung perwakilan PBB di Jakarta mengatakan di depan massa, Jenderal As-Sisi lebih kejam dari Zionis Israel.

“Jenderal As-Sisi tindakannya lebih kejam dari Zionis Israel!” tegas Sekjen MIUMI itu.

Oleh karenanya, ia menuntut agar PBB menyeret Jenderal As-Sisi ke Mahkamah Internasional atas tindakannya terhadap para pendukung Muhammad Mursi, presiden Mesir yang digulingkan militer pada 3 Juli lalu.

Selanjutnya perwakilan massa masuk ke kantor PBB di Jakarta untuk menyampaikan tuntutan mereka. Sebanyak 6 perwakilan SEAHUM masuk ke gedung perwakilan PBB di Jakarta diantaranya perwakilan Dompet Dhuafa, perwakilan PKPU, Presiden South Eas Asia Humanitarian Committee (SEAHUM) Agung Notowigono, Bachtiar Natsir (MIUMI), dan Ferry Nur (KISPA).

Orator aksi mengingatkan rakyat Indonesia, Mesir punya andil besar dalam kemerdekaan karena merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia setelah proklamasi 17 Agustus 1945.

Aksi solidaritas untuk rakyat Mesir di bundaran HI Jakarta digagas oleh kumpulan LSM-LSM kemanusiaan yang tergabung dalam SEAHUM (South East Asia for Humanitarian Committe) yang terdiri dari ACT, PKPU, Dompet Dhuafa, YDSF, Rumah Zakat dan beberapa LSM lainnya.

Data terakhir jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi sampai Kamis (15/8) oleh pihak Ikhwanul Muslimin mencapai sekitar 4.500 orang. Juru bicara IM mengatakan, ribuan orang meninggal setelah pasukan keamanan Mesir memulai operasi pembersihan demonstran pro Presiden Muhammad Mursi yang telah berkemah di jalan-jalan Kairo sejak presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan oleh rezim militer bulan lalu. 

"Jumlah total korban yang meninggal mencapai lebih dari 4.500 sampai sekarang. Hingga saat ini masih dilakukan penghitungan & identifikasi terus menerus yang berlangsung di 3 masjid, 3 rumah sakit, dan 2 rumah jenazah," kata Gehad El-Haddad Kamis (15/8), melalui akun Twitter.

Pembantaian demonstran dilakukan militer Mesir tidak hanya dengan peluru. Aparat keamanan setempat juga membakar perkemahan-perkemahan para demostran sehingga tak sedikit mereka yang terbakar dan meninggal.

"Hanya dalam 8 jam, sudah terjadi pembantaian massal. Tak ada satupun orang yang mampu menghentikan pembantaian ini, baik di Mesir maupun di dunia. Lebih dari 2000 orang dibunuh dan 10,000 lainnya luka-luka. Biarkan dunia menyaksikannya!" kata Gehad El-Haddad, melalui akun Twitter-nya yang terpantau sekira pukul 18.50 WIB, Rabu (14/8).

muslimdaily.net