Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

SBY : Maaf Pak Jokowi Salah, Indonesia sudah Lunasi Utang ke IMF!

JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak mau disebut berbohong soal utang luar negeri Indonesia. Maka, sambil minta maaf, mantan Presiden RI itu mengatakan dirinya terpaksa mengkoreksi pernyataan Presiden Joko Widodo seperti dimuat Harian Rakyat Merdeka edisi Senin (27/4) kemarin. 

"Pak Jokowi mengatakan yang intinya Indonesia masih pinjam uang ke IMF. Berarti kita dianggap masih punya utang kepada IMF. Saya harus mengatakan bahwa pernyataan Pak Jokowi tersebut salah. Indonesia sudah melunasi semua utang kepada IMF pada tahun 2006 lalu," kata SBY, Selasa (28/4) melalui akun twitternya. 

SBY menjelaskan, sejak 2006 lalu Indonesia sudah tidak lagi menjadi pasien IMF dan tidak lagi didikte IMF. "Kita merdeka dan berdaulat untuk merancang pembangunan ekonomi kita," ungkapnya. 

SBY menyebut, utang Indonesia ke IMF keseluruhannya berjumlah US $9,1 milyar telah dilunasi pada 2006 empat tahun lebih cepat dari jadwal. Menurutnya, keputusan untuk mempercepat pelunasan utang kepada IMF diambil atas tiga alasan penting. 

"Pertama, ekonomi kita sudah tumbuh relatif tinggi, sektor riil mulai bergerak; fiskal kita aman; dan cadangan devisa kita cukup kuat. Ketdua, kita tidak lagi didikte dan minta persetujuan kepada IMF dan negara-negara donor (CGI) dalam pengelolaan ekonomi, termasuk penyusunan APBN. Ketiga, rakyat Indonesia tidak lagi dipermalukan dan merasa terhina, karena kita tidak lagi menjadi pasien IMF. Bebas dari trauma masa lalu," kata SBY menyebutkan tiga alasan percepatan pembayaran utang ke IMF. 

SBY kemudian menjelaskan, sejak 2007, dalam kapasitasnya sebagai presiden dirinya menerima kunjungan tiga pemimpin IMF dengan kepala tegak. "Kehormatan Indonesia telah pulih," katanya. 

Malah, lanjutnya, pada kunjungan pemimpin IMF pada 2012, Indonesia diminta menaruh dana di IMF untuk membantu negara lain yang mengalami krisis. "Tangan kita berada di atas," tandasnya. 

"Jika pernyataan Presiden Jokowi tersebut tidak saya koreksi, rakyat bisa menuduh saya yang berbohong. Kebenaran bagi saya mutlak. Saya yakin, beliau yang waktu itu sudah bersama saya di pemerintahan (Walikota Surakarta) paham tentang kebijakan dan tindakan pemerintah," pungkasnya. 

(SI Online)