Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Bagaimanakah para Sahabat Nabi Berinteraksi dengan Al-Quran ?

Setelah kita membahas dan mengkaji pada artikel sebelumnya bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan kitab suci kita yaitu kitab Al-Quran, ada baiknya kita melihat bagaimana para sahabat Nabi SAW berinteraksi dengan Al-Quran, karena mereka merupakan generasi terbaik yang patut kita jadikan tauladan, dan dikarenakan pula Allah SWT telah menjamin ketakwaan mereka serta keimanan mereka dan menjanjikan mereka dengan surganya yang terbaik.

Para sahabat RA adalah generasi yang tumbuh dengan Al-Quran, hidup di bawah naungannya, menikmati ayat-ayatnya, berinteraksi dengan nash-nashnya, memahami petunjuk-petunjuknya. Mereka disinari oleh cahaya Al-Quran, sehingga mereka menjadi generasi Qurani yang unik.

Menelaah bagaimana mereka merealisasikan Al-Quran dalam kehidupannya membantu kita untuk dapat meneladani mereka dan menempuh jalan yang pernah mereka tempuh.

lbnu Mas’ud RA berkata: "Kami sulit menghapal lafadh Al-Quran tapi mudah mengamalkannya sedang orang sesudah kami mudah untuk menghapal tapi sulit mengamalkannya."

Ibnu Umar RA berkata: "Kami melalui masa yang panjang, seseorang diantara kami diberi iman sebelum Al-Quran, sehingga surat-surat turun kepada Nabi Muhammad, maka iapun mempelajari halal dan haram, perintah dan larangan dan bagaimana ia harus bersikap. Lalu saya melihat orang yang diturunkan Al-Quran sebelum iman, maka ia membaca surat al-Fatihah sampai khatam, tetapi ia tidak tahu apa yang dilarang dan bagaimana harus bersikap, ia membaca Al-Quran dan menganggapnya sama dengan buku-buku murahan."

Contoh-contoh para shahabat ra dalam berinteraksi dengan Al-Quran adalah
sebagai berikut:

1) Ketika turun QS 2:144. Seorang dari bani Salamah yang lewat ketika orang-orang sedang ruku’ shalat shubuh, mereka telah shalat 1 raka'at, maka ia menyeru . "Qiblat telah dialihkan!" Maka merekapun berbalik kearah Ka'bah.
(HR Bukhari dan Abu Daud)

Pelajaran yang perlu diambil: Mereka mengerjakan suatu perintah dengan sesegera mungkin dan sungguh­-sungguh.
 

2) Ketika turun QS 4:95 maka Ibnu Ummi Maktum ra bertanya kepada Nabi SAW : "Ya Rasulullah, bagaimana dengan orang yang tidak mampu berjihad?" Maka turun ayat lanjutannya : "Kecuali bagi yang mempunyai ‘udzur".
(HR Bukhari dan Tirmidzi)

Pelajaran yang perlu diambil: Ketelitian para sahabat dan perhatian mereka yang tinggi pada setiap ayat yang turun.
 

3) Ketika turun QS 6:82 Para shahabat RA merasa sempit, maka mereka berkata : "Ya Rasulullah siapa diantara kita yang tidak pernah berbuat zalim? Maka Nabi SAW menjawab : "Bukan zalim itu yang dimaksud, tetapi maksudnya adalah syirik, tidakkah kalian mendengar firman Allah SWT pada surat (QS 31:13)?"
(HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Pelajaran yang perlu diambil: Rasa takut mereka yang luarbiasa terhadap suatu dosa, dan tidak menganggapnya kecil.
 

4) Ketika turun QS 4:123. Abubakar ra berkata: "Setiap kemaksiatan yang aku lakukan akan dibalas, maka aku tidak mendapatkan sesuatu untuk dapat melepaskanku dari azab dipunggungku." Maka sabda Nabi SAW "Apa yang anda
katakan itu wahai Abubakar ?" Jawabnya : "Ya Rasulullah semua keburukanku akan dibalas." Jawab Nabi SAW : "Semoga Allah mengampuni anda, tidakkah anda pernah sakit, kapayahan, sedih dan tertimpa musibah ?" Maka jawabnya: "‘Ya" Maka jawab Nabi SAW : "Itulah balasannya."
(HR Ahmad dalam al-Musnad)

Pelajaran yang perlu diambil: Para shahabat ra merasa setiap ayat Al-Quran itu ditujukan kepada diri mereka bukan orang lain.
 

5) Ketika Abu Thalhah ra membaca ayat 9:41, ia berkata : "Allah sudah memerintahkan kepada yang tua maupun muda untuk berangkat jihad."
(HR At-Thobari)

Pelajaran yang perlu diambil: Mereka senantiasa mentadabburi setiap ayat-ayat dengan sungguh-sungguh, dan berusaha mengamalkannya sekuat tenaga.

Demikianlah beberapa pelajaran yang perlu kita ambil dari sikap – sikap para Sahabat Nabi SAW yang mulia dari interaksi mereka terhadap Al-Quran, semoga amal baik serta sumbangsih mereka terhadap Islam diterima disisi Allah SWT dan selalu dikenang oleh seluruh Umat Muslim dibelahan dunia manapun. Amin….

Dikutip dari : nofeehost.com