Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Anak Terlalu Aktif Online Terindikasi Alami Penyakit Mental

Anda mungkin perlu mewaspadai terhadap kebiasaan anak berlama-lama melakukan aktivitas online. Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris, anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu melakukan online dapat menyebabkan penyakit mental.

Kesepian, depresi, kecemasan, rendah diri, dan agresi yang memuncak adalah beberapa kemungkinan masalah yang dihadapi anak-anak yang terlalu sering menggunakan internet.

Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan, ada hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan di situs media sosial dan “tingkat yang lebih rendah dari kesehatan”, lapor Mirror belum lama ini.

Disebutkan, kondisi semacam ini akan tampak mencolok jika anak-anak menghabiskan lebih dari empat jam sehari di depan layar. Tetapi lebih rendah dari itu pun juga bisa memberi pengaruh.

PHE mengatakan, peningkatan kesehatan anak-anak selama dua dekade terakhir telah “melambat”, bahkan mungkin menurun.

Satu dari 10 anak-anak sekarang memiliki masalah kesehatan mental. Sepertiga dari remaja merasa “rendah, sedih, atau patah semangat”, setidaknya terjadi sekali seminggu.

Laporan itu menyebutkan, pengaduan secara online ke ChildLine tentang bully, niat bunuh diri, dan menyakiti diri, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

PHE menyarankan, orang tua harus mewaspadai kesehatan mental anak-anaknya jika mereka menghabiskan lebih dari empat jam sehari di depan layar.

“Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu pada komputer, menonton TV, dan bermain video game, cenderung mengalami tingkat lebih tinggi dari tekanan emosional, kecemasan, dan depresi.

“Bukti menunjukkan ‘dosis-respon’ hubungan, setiap jam tambahan berada di layar meningkatkan anak-anak mengalami masalah sosial-ekonomi, dan risiko rendah diri,” kata laporan itu.

“Peningkatan waktu pada layar dan paparan media, berhubungan dengan perasaan penurunan penerimaan sosial, dan meningkatkan perasaan kesepian, masalah kontak, dan agresi.”

“Aktivitas internet tertentu, seperti situs jaringan sosial, game online multi-player, berhubungan dengan rendahnya tingkat kesehatan mental,” sebut laporan itu.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa kesehatan mental anak-anak telah semakin parah dalam beberapa tahun terakhir.

“Data menunjukkan, kebanyakan anak-anak dan orang muda mungkin puas dengan kehidupan mereka, tetapi kondisinya mengalami penurunan,” katanya.

Laporan juga menyebutkan, kondisinya berbeda terhadap anak-anak dan orang-orang muda yang memiliki kebiasaan tidak berlama-lama melakukan aktivitas online.

“Anak-anak perempuan lebih banyak mendapat gangguan kesehatan mental dibanding laki-laki,” kata PHE.