Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Tidur Cukup dan Banyak Membaca Dapat Menjaga Otak di Usia Tua

Barangkali saran ini penting diketahui bagi orang yang mulai memasuki usia tua. Tujuh jam tidur malam dan banyak membaca tampaknya menjadi rumus ajaib dalam menjaga kewaspadaan secara mental dalam memasuki usia tua, kata hasil penelitian terbaru dari Spanyol.

Setelah menganalisis gaya hidup dari 245 orang berusia 65 tahun atau lebih, peneliti dari CEU Cardenal Herrera University di Valencia, Spanyol, menemukan bahwa mereka yang tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan abstain dalam melakukan stimulasi otak seperti membaca, berada pada risiko penurunan kemampuan kognitif.

Menurut penelitian mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Revista de Investigacion Clinica dan juga diberitakan laman New York Daily News baru-baru ini, orangtua yang tidur lebih dari delapan jam atau kurang dari enam, 2,6 kali lebih mungkin menderita gangguan kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidur enam sampai delapan jam semalam.

Demikian juga, tidak adanya kegiatan mengasah otak seperti membaca, juga memberikan kontribusi terhadap penurunan kognitif. Mereka yang mengaku tidak membaca, 3,7 kali memiliki risiko penurunan kognitif, sementara mereka yang hanya kadang-kadang membaca, memiliki risiko 2,5 kali penurunan kognitif.

Secara keseluruhan, 12 persen orangtua yang diteliti menderita gangguan kognitif.

Para peneliti menunjukkan, penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia mempengaruhi 35,6 juta orang di seluruh dunia.

Menurut Laporan terhadap Penderita Alzheimer di Dunia (World Alzheimer Report), angka itu diperkirakan akan melonjak menjadi 100 juta kasus pada tahun 2050.

Kebiasaan positif lain yang dapat membantu para manula menjaga ketajaman otak mereka adalah dengan melakukan olahraga teratur dan menerapkan diet yang sehat, termasuk mengkonsumsi nutrisi untuk menjaga kesehatan otak seperti omega-3 dan antioksidan.

Hidayatullah.com