Mujahidin Unjuk Kekuatan, Pemerintah Irak Minta Bantuan AS
WASHINGTON - Gedung Putih memberikan sinyal pada hari Rabu bahwa pemerintah Amerika akan membantu pasukan Irak, menghadapai mujahidin yang kini berhasil menduduki sejumlah wilayah di Irak.
Pejabat pemerintahan Obama yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa pihak Irak tertarik untuk meminta bantuan militer Amerika. Khususnya penggunaan pesawat tempur tak berawak maupun berawak, demikian laporan worldbulletin.net. Namun menurut pejabat AS tersebut, serangan udara bukanlah agenda utama.
Mujahidin Sunni di Irak telah berhasil mengusai sejumlah kota penting di Irak. Pada hari Rabu mereka berhasil menguasai Tikrit dan tambang minyak terbesar Irak. Penguasaan tambang minyak Beiji di Tikrit terjadi setelah mujahidin menguasai kota Mosul. Kota terbesar Irak di wilayah utara.
Secara terpisah, New York Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki diam-diam meminta pemerintahan Obama untuk mempertimbangkan serangan udara untuk mengantisipasi kekuatan mujahidin sejak bulan lalu.
Seorang pejabat Irak mengatakan kepada Reuters bahwa Irak menginginkan serangan udara dilakukan AS, tetapi pemerintahan Obama tidak tertarik untuk terlibat dalam serangan udara.
Pejabat itu mengatakan bantuan militer mencakup dalam kerangka perjanjian strategis yang ditandatangani oleh Amerika Serikat dan Irak pada tahun 2008. Dalam hal ini, pasukan AS bisa beroperasi terbatas untuk melakukan serangan darat.
muslimdaily.net