KAIRO - Para pendukung presiden terguling Mohamed Mursi, melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah kota di Mesir pada hari Jumat, dua hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Abdel Fattah al-Sisi setelah kemenangan telak dalam pemilihan umum yang diselenggarakan akhir Mei lalu.

Demonstrasi dilakukan dengan tema "Militer berpikir (Mesir) adalah halaman belakang mereka sendiri", diselenggarakan oleh Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi, yang bersama dengan Ikhwanul Muslimin menggabungkan kekuatan. Sebagian besar mereka dengan latar belakang aktivis Islam, demikian laporan siasat.com.

Aliansi ini menyuarakan sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu bahwa "pintu masih terbuka untuk memenuhi tuntutan rakyat", untuk kembali membawa Mursi menduduki jabatan presiden.

Protes ditujukan untuk "menggulingkan kekuasaan militer dan kudeta militer", menurut pernyataan itu. Aliansi ini menyerukan para pendukungnya untuk terus melakukan aksi protes, terutama pada hari pelantikan yang dijadwalkan berlangsung hari Ahad.

"Para pemuda dan mahasiswa harus berada di garis depan di mana-mana."

Aliansi telah menyelenggarakan demonstrasi serupa hampir setiap hari Jumat sejak Morsi dikudeta oleh tentara 3 Juli 2013, menyusul protes terhadap pemerintahannya yang dimotori kelompok liberal-sekuler. Namun tentunya para aktivis Islam juga harus menghadapi kejamnya pemerintahan hasil kudeta.

muslimdaily.net