Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Demonstrasi mahasiswa menentang As-Sisi sebagai pemimpin Mesir

MANSHURAH – Universitas Al-Manshurah menyaksikan aksi-aksi demonstrasi mahasiswa menentang kudeta militer dan pilpres Mesir yang memenangkan Abdel Fattah As-Sisi dengan angka mencolok 97 persen suara. Para mahasiswa meneriakkan slogan-slogan penolakan As-Sisi sebagai pemimpin Mesir, Al-Jazeera melaporkan pada Rabu (4/6/2014).

Gerakan “mahasiswi anti kudeta militer” pada Fakultas Dirasat Islamiyah cabang Al-Manshurah juga menggelar aksi demonstrasi di dalam gedung fakultas.

Pasukan keamanan telah menutup pintu-pintu masuk menuju gedung fakultas dan mencopot kertas-kertas yang ditempelkan oleh para mahsiswi yang membeberkan pelanggaran-pelanggaran kekuasaan yang dilakukan oleh As-Sisi.

Demonstrasi-demonstrasi dan aksi-aksi longmarch menentang kudeta militer, pilpres dan hasil pilpres terjadi secara luas di Mesir. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti kudeta militer dan As-Sisi. Mereka menegaskan tidak mengakui keabsahan presiden selain presiden yang terpilih secara demokratis Mohammad Mursi. Mursi digulingkan oleh kudeta militer pada 3 Juli.

Komisi pemilihan Mesir pada Selasa (3/6/2014) mengumumkan bahwa mantan panglima militer Abdul-Fatah As-Sisi sebagai presiden baru negara itu. Komisi itu mengklaim bahwa As-Sisi mendapatkan sekitar 23,7 juta suara sah dalam pemilu bulan Mei.

Anwar Al-Asi dari komisi pemilihan mengatakan bahwa sebanyak 25.578.223 dari sekitar 54 juta pemilih di Mesir telah memberikan suara mereka dalam pemilu presiden dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 47,45 persen.

As-Sisi berhasil mendapatkan 23.780.104 suara dari total 24.537.615 suara yang sah atau hampir 97 persen, kata Al-Asi dalam sebuah konferensi pers di Kairo.

Pesaing satu-satunya Al-Sisi itu, kandidat sayap kiri Hamdeen Sabahi, mendapatkan sekitar 757.511 suara, atau sebesar 3,9 persen dari total suara sah.

Al-Asi mengatakan bahwa sebanyak 25.260.190 warga Mesir telah memilih dalam pemilu presiden, yang diselenggarakan pada 26-28 Mei di Mesir 27 provinsi di Mesir.

Jumlah pemilik suara yang memboikot pemilu adalah 52,55 persen. Jumlah ini masih lebih banyak dari jumlah gabungan suara As-Sisi dan Sabahi. Pemilu presiden Mesir yang penuh rekayasa dan sudah bisa ditebak hasilnya jauh-jauh hari ini diakui oleh kelompok pendukung As-Sisi sendiri sebagai “memalukan As-Sisi di mata internasional”.

(Arrahmah.com)