Khawatir, Netanyahu Minta Dunia Internasional Tidak Akui Pemerintahan Persatuan Palestina
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Ahad dengan arogan memperingatkan terhadap setiap langkah negara-negara internasional untuk mengakui pemerintah Palestina yang akan diumumkan di bawah pakta persatuan antara Fatah dan Hamas.
"Saya menyerukan kepada semua elemen yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional untuk tidak terburu-buru untuk mengakui pemerintah Palestina yang memiliki Hamas sebagai bagian dari pemerintahan dan bertumpu pada Hamas," Netanyahu mengatakan kepada kabinetnya, demikian lansir worldbulletin.net, Ahad 1 Juni.
Netanyahu juga mengatakan pemerintahan seperti itu akan menjadi dasar bagi kelompok perlawanan.
"Hamas adalah organisasi teroris yang menyerukan penghancuran Israel, dan masyarakat internasional harus tidak menerimanya. Mereka tidak akan mendukung perdamaian, mereka akan memperkuat teror," kata Netanyahu dalam pernyataan publik pada pertemuan kabinet.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang berasal dari Partai Fatah, mengatakan bahwa pemerintah persatuan karena akan diumumkan pada hari Senin. Menurutnya pemerintahan baru akan terdiri dari menteri tanpa afiliasi politik, status yang bisa meringankan jalan bagi keterlibatan Barat.
Israel membekukan perundingan perdamaian yang ditengahi AS dengan Abbas ketika kesepakatan persatuan diumumkan pada tanggal 23 April setelah banyak usaha yang gagal pada rekonsiliasi Palestina sejak Hamas dan Fatah bertikai pada tahun 2007.
muslimdaily.net