BANGUI - Muslim terus mengungsi dari kekerasan di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah.

Pasukan asing mengaawal konvoi lebih dari 100 Muslim dari ibukota yang dilanda kekerasan dan mencapai kota Bambari pada hari Senin, sekitar 300 kilometer (190 mil) timur laut dari ibukota.

Pengungsi muslim diangkut dalam dua truk, disertai dengan konvoi kendaraan dari pasukan penjaga perdamaian asal Prancis dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi, demikian pemberitaan Press TV.

Tammi Sharpe, wakil kepala UNHCR di Republik Afrika Tengah, mengatakan evakuasi itu merupakan tindakan untuk menyelamatkan nyawa karena pengungsi Muslim telah terus-menerus diserang di distrik PK 12, Bangui Utara.

Konvoi dilempari batu saat melewati kota Sibut, anggota dari pasukan perdamaian asal Afrika yang ditempatkan Republik Afrika Tengah (MISCA) mengatakan.

Ribuan umat Islam masih terjebak di kota-kota lain di seluruh Afrika Tengah saat kelompok bersenjata Kristen terus meluncurkan serangan terhadap umat Islam agar meninggalkan negara itu.

Sejak konflik meletus Desember lalu, sekitar 1 juta warga Afrika Tengah telah terlantar di wilayah dalam negeri.

Selain itu, lebih dari 82.000 Muslim Afrika tengah telah melarikan diri ke negara tetangga termasuk Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo dan Chad. [rdm]

muslimdaily.net