Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Tali Sabuk Pengaman dan Palet Ditemukan, jadi Titik Terang Pencarian MH 370

JAKARTA - General Manager Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA) John Young mengatakan tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 telah menemukan tali sabuk pengaman dan sebuah palet kayu (balok kayu untuk penumpuk muatan) yang umum digunakan dalam industri penerbangan.

“Itu petunjuk yang mungkin, namun palet juga digunakan dalam industri pelayaran,” kata dia seperti dikutip CNN.com hari ini. Tapi AMSA mengakui bahwa secara acak puing-puing sering ditemui di Samudera Hindia.

Sementara hari ini delapan pesawat terbang akan mengitari selatan Samudera Hindia untuk mencari pesawat hilang itu, kata juru bicara AMSA Andrea Hayward-Maher.  Dua pesawat terbang lebih banyak dari yang dikerahkan hari Sabtu dan semua itu di bawah komando Australia.

Hari ini pencarian ditekankan pada pencarian visual (dengan mata telanjang), kata juru bicara penyelamatan AMSA Mike Barton, seraya melanjutkan penglihatan mata lebih diutamakan ketimbang radar.

Pesawat-pesawat itu akan memburu sebuah objek mengapung di selatan Samudera Hindia yang dicitrai satelit China beberapa waktu lalu, kata AMSA.

Pencarian hari ini dipecah dalam dua area yang membentang seluas 59.000 km persegi dan berjarak 2.500 km dari arah barat daya Perth.

Hanya satu kapal, yaitu kapal perang Australia HMAS Success, yang akan terlibat dalam pencarian hari Minggu ini, kata Barton.  Sedangkan sebuah kapal dagang Norwegia yang sebelumnya terlibat, dibebaskantugaskan demi mengantisipasi cuaca buruk.

Jarak terbang ke dan dari area pencarian memesankan tantangan besar bagi pesawat pencari.  “Pesawat-pesawat itu beroperasi pada batas-batas ketahanannya,” kata Barton. Ini juga membuat para pencari harus disebar untuk melakukan pencarian sampai beberapa hari ke depan.

Sementara itu Perdana Menteri Australia Tony Abbott kembali menyuarakan harapan.

“Kami kini memiliki jumlah petunjuk yang sangat kredibel, dan ada harapan yang meningkat bahwa kami mungkin berada di jalan untuk menemukan apa yang telah terjadi pada pesawat naas itu,” kata Abbott dalam satu jumpa pers.

Pencarian internasional untuk pesawat hilang itu dilanjutkan kembali hari ini dengan pesawat intai maritim P-8 Poseidon dari Angkatan Laut Amerika Serikat kembali bergabung dalam misi pencarian.  Dua pesawat sipil dan Poseidon telah mengudara menuju situs objek tertangkap satelit itu.

Kemarin tim pencari pimpinan Australia tak berhasil menemukan petunjuk satelit China mengenai sebuah objek sepanjang 22,5 meter dan lebar 13 meter.

Untuk itu, citra satelit yang lebih banyak lagi akan dilibatkan dalam beberapa hari ke depan, kata badan antariksa Amerika Serikat NASA.

NASA mengaku akan memeriksa arsip-arsip data satelit dan menggunakan asset-asset berbasis ruang angkasa seperti satelit Earth-Observing-1 (EO-1) dan kamera ISERV pada Stasiun Ruang Angkasa Internasional untuk menjelajahi kemungkinan situs-situs jatuhan pesawat.

Resolusi citra satelit NASA dan ISS ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek sampai sekitar 30 meter atau lebih besar.

Objek mengapung yang dicitrai satelit China berjarak 120 km dari dua objek mengapung hasil citra satelit yang diumumkan Australia beberapa hari sebelumnya.

Sabtu kemarin, sebuah pesawat sipil mengaku menyaksikan dengan mata telanjang sejumlah objek mengapung, termasuk palet kayu yang berada dalam radius 5 km, demikian CNN.com.

(antara/sbb/dakwatuna)