GAZA - Ratusan pendukung gerakan perlawanan Palestina Hamas melakukan shalat Jumat di luar gerbang penyeberangan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza ke Mesir.

"Terminal Rafa adalah satu-satunya pintu gerbang bagi rakyat Gaza," kata ulama Sheikh Mohamed Saqr, demikian laporan worldbulletin.net.

"Gerbang perbatasan ini harus dibuka agar tidak membuat rakyat Palestina  menderita di bawah blokade," tambahnya.

Syeikh Mohamed Saqr kemudian meminta pihak berwenang Mesir untuk mengakhiri penutupan Rafaf yang ia digambarkan sebagai ketidakadilan dan penindasan rakyat terhadap Palestina.

Tokoh Hamas, Mohamed al-Raqeb, dalam pidatonya meminta pemerintah Mesir untuk membuka kembali perbatasan Rafah di kedua arah. Ia juga bersumpah untuk meningkatkan apa yang disebut "perjuangan damai" untuk mengakhiri blokade.

"Blokade tidak adil telah mempengaruhi semua mata pencaharian di wilayah Palestina," katanya.

Pemerintah Mesir telah memperketat kontrol mereka atas perbatasan dengan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, sejak penggulingan Juli lalu presiden terpilih Mohamed Mursi oleh tentara Mesir.

Dalam beberapa pekan terakhir, Mesir telah berulang kali menutup perbatasan Rafa.Terhitung sudah delapan tahun pengepungan Israel terhadap Gaza, sehingga hanya Rafah yang menjadi jendela bagi Gaza ke dunia luar.

muslimdaily.net