ARAB SAUDI - Suhu tinggi di Mina memaksa sebagian jamaah untuk tinggal di dalam tenda mereka pada Selasa 8 Dzulhijjah (22/09/15). Beberapa jemaah memilih bersiap untuk meninggalkan Mina dan menuju Arafah pada Rabu 9 Dzulhijjah.

Menurut ketua umum Meterologi dan Lingkungan (PME), suhu capai 42°C di Mina dan 45°C di Makkah pada Selasa. Sementara suhu diperkirakan akan melebihi 44°C di Arafah pada Rabu.

Dikutip dari ArabNews, juru bicara PME Hussain Al-Qahtani, menyarankan jamaah menghindari berjalan jauh pada sore hari karena suhu tinggi.

“Haji tahun ini tiba pada bulan September, dimana suhu di sebagian besar wilayah Kerajaan terutama Mekah menjadi tinggi akibat musim panas.”

Sementara itu seorang dokter di unit darurat Minah Al-Jesser Hospital mengatakan kepada ArabNews, rumah sakit menerima satu kasus sengatan matahari saat peziarah dari Mekah menuju Mina berjalan kaki pada Selasa pagi.

“Saya melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya. Saya bersikeras melakukan haji tahun ini sebelum suhu mencapai 50 ° C di tahun mendatang. Karena haji tahun depan tiba saat musim panas tiba, “Ahmed Abdul Rahman peziarah Sudan, mengatakan.

“Suhu tinggi di tempat-tempat suci adalah alasan utama saya dan teman-teman di Makkah untuk menunda rencana haji. Saya berpikir untuk menunda haji selama enam tahun agar suhu yang ada jadi lebih rendah”. Saeed Hamed warga Yaman di Jeddah mengatakan.

[ta/islampos]