Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Hotel di Rusia Mulai Sediakan Makanan Halal dan Ruang Shalat

MOSKOW - Wajah Rusia banyak berubah setelah runtuhnya Uni Soviet. Lebih terbuka dan hangat menyambut wisatawan dari seluruh dunia, termasuk wisatawan asal dunia Islam.

Sejumlah restoran halal dibuka. Hotel syariah berdiri megah. Meski belum masif, namun gejala itu jelas menggembirakan. Diluar itu, Rusia seolah tak mau ketinggalan menyambut para wisatawan Muslim.

“Penurunan jumlah wisatawan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat membuat Rusia realistis,” kata Samat Sadykov, dari International Centre Halal Moscow, seperti dilansir Onislam.net, Selasa (21/10).

Itu sebabnya, kata dia, Otoritas Rusia menciptakan kondisi yang tepat bagi wisatawan Muslim sehingga mereka lebih betah.”Anda tahu, permintaan layanan halal begitu tinggi sekarang,” kata dia.

Memang tidak mudah bagi pelaku industri wisata Rusia mengubah haluan begitu saja. Namun, beberapa diantaranya sudah memulai. Mereka lakukan beberapa modifikasi yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan umat Islam.

Misalnya, salah satu hotel mulai menyiapkan daging halal, menyediakan Al-quran dan sajadah di kamar, dan membuat ruang khusus untuk shalat. “Sekitar 70 persen tamu kami dari luar negeri, 13 persennya atau 5.000 wisatawan datang dari negara Islam seperti Iran,” ucap Lybov Shiyan, Direktur Pemasaran Aerostar Hotel.

Lybov mengungkap setiap wisatawan Muslim datang, mereka selalu menyarankan adanya ruang khusus untuk shalat atau menu khusus. “Jadi, kami penuhi itu dengan harapan wisatawan Muslim seperti berada di negara mereka,” kata dia.

Lybov mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan 20 kamar dengan fasilitas wudhu, arah kiblat, dan sajadah. Selain itu, tidak ada menu babi di hotel ini. Seluruh peralatan memasaknya terhitung baru dan belum pernah digunakan.

“Mungkin saja jumlahnya akan bertambah mengingat banyaknya tamu potensial asal Timur Tengah, Turki, atau Iran. Kita bicara angka yang besar,” ucap dia. 

(ROL/sbb/dakwatuna)