Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Setiap 40 Detik ada Satu Orang Bunuh Diri

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, satu orang melakukan bunuh diri setiap 40 detik. Jumlah ini lebih banyak dari total jumlah korban perang dan bencana alam selama setahun.

Dalam laporan pertama mereka mengenai bunuh diri, badan kesehatan PBB, WHO, menyalahkan peliputan media yang intens dalam kasus bunuh diri para selebritas sebagai pemicu masalah.

“Bunuh diri dalah sebuah kasus kesehatan masyarakat yang luar biasa. Ada satu kasus bunuh diri setiap 40 detik – itu adalah jumlah yang besar,“ kata Shekhar Saxena, direktur kesehatan mental WHO dikutip DW.DE.

“Bunuh diri membunuh lebih banyak orang daripada konflik, perang dan bencana alam,“ kata dia Jenewa. “Ada 1,5 juta kematian akibat kekerasan setiap tahun di dunia, yang 800.000 diantaranya adalah bunuh diri.“

Beberapa kawasan yang tingkat bunuh dirinya tinggi ditemuka di Eropa bagian tengah dan timur serta Asia, dengan 25 persen kasus terjadi di negara-negara kaya, kata laporan tersebut.

Tahun 2009 jumlah warga asing yang datang ke Swiss untuk mengakhirinya nyawanya dengan bantuan orang lain baru 86 orang. Tahun 2012 melonjak menjadi 172. Di Swiss, eutanasia legal sejak tahun 1940-an.

Laki-laki hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding perempuan yang mencabut nyawa mereka sendiri. Metode umum yang bisa dipakai adalah gantung diri, menembak diri sendiri, dan khususnya di wilayah terpencil mereka menggunakan racun serangga.

“Secara global, tingkat bunuh diri tertinggi dunia terjadi pada orang-orang berusia 70 tahun keatas. Namun pada beberapa negara, tingkat tertinggi ditemukan pada mereka yang masih muda,“ kata WHO. “Secara khusus di seluruh dunia, bunuh diri adalah penyebab kedua tertinggi kematian diantara orang berumur 15-29 tahun.“

Bunuh diri dan percobaan bunuh diri dianggap sebagai kejahatan di 25 negara, sebagian besar di Afrika, Amerika Selatan dan Asia, termasuk Indonesia.

Negara paling banyak mengalami kasus bunuh diri adalah Guyana (44.2 per 100.000), disusul Korea Utara dan Selatan (38.5 and 28.9 respectively).

Hidayatullah.com