GAZA - Sejumlah komandan dan perwira pasukan cadangan penjajah yang sudah angkat kaki dari Jalur Gaza mengungkapkan perasaan mereka.

Mereka tak dapat meraih targetnya. Kami semua terpuruk ungkapnya.

Dalam sebuah wawancaranya dengan situs Walla berbahasa Ibrani, beberapa perwira penjajah Israel mengatakan gagal dalam agresi militer di Gaza.

“Sebagian dari kami merasakan putus asa. Walau mereka rindu pada keluarganya namun mereka punya rasa campur-aduk, sulit digambarkan. Kami bahagia bisa kembali ke rumah kami, namun kami meresakan keterpurukan. Memang kami sukses dalam beberapa serangan, tapi tidak lengkap. Kami ingin mengakhiri masalah terowongan. Kami tak bisa menggunakan kekuatan kami secara maksimal. Kami punya feeling setelah satu tahun setengah kami akan terjun lagi dalam pertempuran bodoh ini lagi,” demikian ujarnya dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), Senin, (04/08/2014).

Menurutnya, saat pasukan cadangan diterjunkan kembali, harusnya mereka bisa mengoptimalkan kemampuanya.
Namun selama ini tidak diberikan kesempatan untuk menggunakan kekuatanya.

“Sementara roket-roket Hamas setiap saat menggempur kami. Kami yang berada dalam pengabdian militer selama satu bulan, seharusnya mengembalikan persiapan. Kami yakin selama tiga atau empat hari kami akan bebas dan dapat kembali ke rumah kami masing-masing.”*  ujarnya.

Sementara itu, Senin pagi, Israel mengumumkan pelaksanaan gencatan senjata secara sepihak di kawasan Gaza selama tujuh jam. Aksi itu dilakukan setelah PBB dan sejumlah negara Barat mengecam tindakan Israel yang mengebom area di dekat sebuah sekolah PBB di Gaza.

Gencatan senjata akan diberlakukan dari pukul 07.00 hingga 14.00 GMT (14.00-21.00 WIB) di semua kawasan Palestina, kecuali di Kota Rafah dekat perbatasan Mesir.*

Hidayatullah.com