Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Dipenjara, Nabi Palsu ini Malah Sebarkan Ajaran Sesatnya

SANGGATA - Dipenjara bukannya membuat nabi palsu ini bertobat, malah menjadi-jadi dengan menyebarkan ajaran sesatnya. Pria itu bernama Guru Bantil, warga Kampung Rantau Bemban, Sangatta, Kutai Timur, yang mengaku sebagai nabi dan menyebarkan aliran sesatnya. Guru Bantil saat ini mendekam di penjara Tenggarong. 

Wakil Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menerangkan, Guru Bantil masih mendekam di tahanan Rutan Tenggarong, karena telah didakwa akibat perbuatan penistaan agama dan penipuan ini.

"Guru Bantil menyebarkan aliran sesatnya di dalam penjara. Ini berbahaya dan dapat menimbulkan masalah dan meresahkan masyarakat," kata Sulaiman, di Sangatta, Selasa (2/11) seperti dikutip Antara.

Baca Selengkapnya....

Ada Apa dengan “Harga BBM”?

Ada yang masih ingat dengan slogan / janji-janji Jokowi – JK pada saat kampanye 2014 lalu? Jika sudah lupa ada salah satu pamflet yang mungkin bisa membantu mengingatkan semuanya tentang janji-janji Jokowi – JK pada saat kampanye Pilpres tahun 2014 lalu, dalam pamflet di bawah ini tertulis jelas point terakhir “KATA HATI JOKOWI-JK” bahwa “BBM TIDAK DINAIKKAN” lalu ke mana janji itu? Belum juga genap satu tahun Jokowi-JK menjabat sebagai presiden dan wakil presiden sudah satu persatu janjinya diingkari, “Ada Apa Dengan Jokowi-JK?”

Seperti yang umat Islam tahu bahwa ciri-ciri dari orang munafik menurut hadist sebagai berikut:

“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia akan ingkar dan jika dipercaya ia berkhianat. “(HR. Bukhari).

Baca Selengkapnya....

Tak Cukup Minta Maaf, Penghinaan terhadap Mushola Harus Diusut

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia telah menyampaikan permohonan maafnya terkait sejumlah anggotanya yang mengejar mahasiswa hingga ke Mushala Assyakirin RRI, Pekanbaru, Riau tanpa melepaskan alas sepatu, Selasa (25/11) lalu.

"Saya atas nama Polri menyampaikan permohonan maaf pada saudara-saudara saya penganut agama Islam. Terkait dengan adanya beberapa rekan kami di wilayah Pekanbaru yang masuk mushala untuk melakukan tindakan tegas pada mereka yang lakukan unjuk rasa di RRI," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/11).

Menanggapi pernyataan ini, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma'ruf Amin mengungkapkan mestinya kepolisian tidak cukup melontarkan ucapan maaf. Menurutnya, tindakan tidak terpuji yang melecehkan tempat ibadah itu harusnya diusut tuntas oleh Mabes polri.

Baca Selengkapnya....

Waspada, Jakarta Potensi Kekurangan Pasokan Air

JAKARTA - Ini peringatan bagi Jakarta. Menurut studi Urban Water Blueprint yang dirilis organisasi lingkungan dunia The Nature Conservancy (TNC), Jakarta menjadi satu dari lima kota di Asia Pasifik yang berpotensi kekurangan pasokan air.

"Semua kota dengan populasi lebih dari 750 ribu di Indonesia pada dasarnya menghadapi masalah yang sama. Dengan infrastruktur tua serta rusak dan sumber air alami dan pasokan yang dikelola dengan buruk, ditambah dampak akibat perubahan iklim, kota-kota tersebut harus mengambil tindakan nyata dengan membantu meningkatkan kondisi DAS hulu yang kemudian akan meningkatkan jumlah dan kualitas pasokan air," kata Conservation Leverage Manager TNC Program Indonesia Arisetiarso Soemodinoto di Jakarta, Kamis.

Dalam hal risiko pasokan air, ia mengatakan terlihat bahwa lima dari 15 kota Asia Pasifik, yakni Shenzhen, Taipei, Singapura, Tokyo, dan Jakarta, berada dalam tekanan dan berpotensi mengalami kekurangan.

Baca Selengkapnya....

Iklan Chevron adalah Pembodohan dan Kebohongan kepada Rakyat Indonesia

Kalau kita perhatikan beberapa channel TV, ada iklan sangat mengganggu yang terasa tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di Indonesia. Iklan itu adalah dari perusahaan asal Amerika bernama PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI). Dalam iklan tersebut, digambarkan PT. CPI seolah sudah sangat banyak berbuat untuk pembangunan di Indonesia serta perusahaan itu sudah dapat mensejahterakan sangat banyak masyarakat Indonesia. 

Mengamati iklannya, perusahaan milik pemerintah seperti PT. Pertamina juga kalah manfaatnya bagi masyarakat, karena tidak memiliki iklan seperti itu dan seolah-olah iklan PT.CPI mengeliminir peran PT. Pertamina di Indonesia karena tidak bisa berbuat apa-apa bagi rakyat Indonesia dinegaranya sendiri.

Baca Selengkapnya....

Indonesia Krisis Ulama dan Dai

JAKARTA - Pengamat pendidikan Islam, Tuty Alawiyah menyatakan, Indonesia sedang dilanda krisi ulama, da’i (pedakwah laki-laki) dan da’iyah (pedakwah perempuan). Padahal tiga unsur tersebut merupakan bagian penting dari perkembangan Islam di Indonesia.

Sebaliknya, kata dia, ketidakhadiran tiga unsur tersebut dapat berdampak pada kemunduran Islam di Indonesia. Dia pun mendorong semua pemangku kepentingan untuk melahirkan program memperbanyak jumlah penyebar ajaran Islam itu.

"Kita semua harus mendorong kader muda Islam untuk menjadi dai dan daiyah, tidak sekedar menjadi guru privat," ujar Tuty kepada Republika, Sabtu (22/11).

Baca Selengkapnya....