Copyright © www.aldakwah.org 2023. All Rights Reserved.

Get Adobe Flash player
Anda dapat membaca Artikel serta kajian yang disediakan oleh kami
Anda dapat mengetahui berita islam terkini baik berita lokal maupun Internasional
Anda dapat mengakses murottal Al-Quran beserta terjemahannya ke berbagai bahasa
Anda dapat mengakses kajian audio yang kami terbitkan
Anda dapat berinfaq serta besedekah melalui perantara kami
Anda dapat memesan produk kami secara online

Ratusan Rumah di Ngawi Hancur Akibat Serangan Puting Beliung

NGAWI – Ratusan rumah di wilayah Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (10 November) sore, hancur diterjang pusaran dahsyat angin puting beliung yang menyertai turunnya hujan yang deras. Dalam musibah ini tidak sampai meminta korban jiwa, hanya seorang warga terluka cukup berat, hingga menjalani perawatan di Puskesmas.

Pihak Pemerintahan Kecamatan Paron hingga Selasa (11 November) baru dapat  menerbitkan keterangan resmi berkenaan jumlah rumah yang mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan. Kejadian itu, Senin (10 November) sekira Pk 16.00. Saat itu turun hujan yang sangat deras yang kemudian disusul ada hembusan angin cukup kencang.

Puluhan pohon besar dari jenis tanaman trembesi dan jati, lebih dahulu roboh.  Disusul  kemudian sejumlah rumah atap gentingnya berderak dan sebagian langsung roboh. Kejadian itu layaknya di dalam satu alur, di wilayah Kecamatan Paron mulai dari arah timur (Desa Dawu) kemudian Desa Paron dan berlanjut ke Desa Gelung. Kota Kecamatan Paron sendiri tidak luput dari bencana, karena memang berada dalam lintasan angin itu.  Sejumlah rumah dan toko, gentingnya rontok. Baliho dan neon-box toko hancur berterbangan.

Keterangan resmi pihak Kecamatan menyebutkan; musibah itu mengakibatkan  lima rumah roboh-hancur dan rata tanah. Sembilan rumah rusak berat,  sejumlah 113 rumah mengalami rusak sedang, serta dalam jumlah puluhan hingga ratusan rumah lagi mengalami rusak ringan yang rata-rata gentingnya luruh.  Umumnya rumah hingga roboh rata tanah dan rumah yang termasuk dalam kategori rusak berat,  adalah berupa bangunan rumah tradisional dengan dinding papan/kayu.

Keterangan tersebut juga merinci  di Desa Paron, rumah milik Sunarti dan Masyhudi berupa tiga bangunan roboh, serta sejumlah 55 rumah mengalami kerusakan sedang hingga berat.  Kemudian dua rumah di Desa Dawu roboh rata tanah adalah milik Mispan dan Suyoko. Di desa ini dilaporkan juga terdapat 28 rumah mengalami kerusakan sedang dan berat. 

Masih di desa Dawu, salah seorang warganya bernama Ismiatun (sekira 40-an tahun) saat itu harus dilarikan ke Puskesmas, karena terluka cukup parah akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.  Sementara di Desa Gelung, yang berada paling barat dari lintasan angin puting beliung di Kecamatan Paron ini, terdapat sejumlah 30 rumah yang rusak sedang hingga berat.

Di wilayah Kecamatan Paron, dan di sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, saat itu aliran listrik padam. Di dapat keterangan, sebagian padam memang terkena akibat langsung musibah angin puting tersebut. Namun sebagian besar yang lain,  sengaja segera dipadamkan menyusul terjadinya musibah tersebut. Aliran listrik sudah dapat dipulihkan pada Pk 21.00 dan berangsur hingga Pk 23.00. Kecuali kawasan bencana, yang memang masih diisolir dari lairan listrik hingga Selasa Siang.

Dari pengamatan di desa-desa tertimpa musibah ini, tampak hanya Muhammadiyah Daerah Ngawi dan Cabang Paron yang segera tanggap bencana; dengan membuka Posko serta mengerahkan puluhan relawan untuk membantu warga serta menyalurkan bantuan yang lain,  termasuk membuka dapur umum.

 (SI Online)